Kupang, BBC — Pendidikan bukan sekadar transfer pengetahuan, melainkan proses pemberdayaan manusia agar mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Kalimat tersebut seolah menjadi ruh dari kebijakan pendidikan di Kabupaten Kupang. Wakil Bupati Kupang, Aurum Obe Titu Eki dalam memimpin arah transformasi pendidikan di wilayahnya.
Di tengah arus globalisasi dan disrupsi teknologi yang masif, Aurum menunjukkan kepemimpinan strategis yang berorientasi pada modernisasi sistem pembelajaran berbasis digital dan revitalisasi satuan pendidikan sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia yang unggul.
Keterlibatan Aurum dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran Tahun Anggaran 2026, yang diselenggarakan di ICE BSD Hall 3, Tangerang, Banten (13/11/2025), mempertegas komitmen Pemerintah Kabupaten Kupang terhadap program prioritas nasional Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Melalui pendekatan yang kolaboratif, partisipatif dan berbasis riset kebijakan, Aurum menekankan bahwa digitalisasi pendidikan bukan sekadar upaya teknologis, tetapi transformasi mendasar dalam cara berpikir dan bertindak di lingkungan pembelajaran.
“Digitalisasi pembelajaran harus dipahami sebagai langkah strategis membangun kultur belajar baru yang kreatif, adaptif dan berkarakter,” tutur Aurum
Sebagai implementasi nyata, sejak September 2025, Pemerintah Kabupaten Kupang memulai distribusi papan interaktif digital pada satuan pendidikan jenjang SD, SMP, PAUD dan TK. Hingga penghujung tahun, tercatat 171 sekolah jenjang SMP telah menerima perangkat digitalisasi pembelajaran dan program ini akan diperluas secara bertahap hingga mencakup seluruh wilayah pendidikan di Kabupaten Kupang.
Program ini tidak berhenti pada penyediaan infrastruktur, melainkan juga mencakup penguatan kompetensi guru dan peningkatan literasi digital siswa melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.
Di sisi lain, kebijakan revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan menjadi pilar penting dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat dan produktif.
Pemerintah Kabupaten Kupang telah merehabilitasi 10 sekolah dan menyiapkan 7 sekolah lainnya untuk tahap revitalisasi berikutnya, meliputi perbaikan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, hingga pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB).
Menurut Aurum, sinergi antara revitalisasi dan digitalisasi merupakan strategi komprehensif untuk memperkuat struktur pendidikan daerah.
Revitalisasi menjadi fondasi fisik dan manajerial, sementara digitalisasi menjadi instrumen pedagogis yang mendorong lahirnya pembelajaran berbasis inovasi dan interaktivitas.
“Kami bertekad memastikan setiap anak di Kabupaten Kupang memiliki akses yang adil terhadap pendidikan bermutu dan berorientasi masa depan,” ungkapnya.
Program ini mendapat apresiasi dan selaras dengan arah kebijakan nasional yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, yang menegaskan bahwa digitalisasi pembelajaran merupakan salah satu instrumen strategis dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia.
Aurum Obe Titu Eki merefleksikan paradigma baru birokrasi pendidikan daerah yang transformatif, adaptif dan berbasis evidence-based policy.
Pendekatan teknokratiknya dalam mengelola pendidikan menjadikan Kabupaten Kupang sebagai model inovatif dalam pembangunan ekosistem pendidikan digital di kawasan timur Indonesia.
Dengan visi dan komitmen yang kuat terhadap mutu, Aurum Obe Titu Eki menegaskan bahwa masa depan pendidikan Kupang adalah masa depan yang berakar pada nilai, tetapi berorientasi pada kemajuan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
